KADIN Perkuat Ekosistem Budaya dan Ekonomi Kreatif Lewat Gado Gado Indonesian Cultural Hub
Freemagz.id — Semangat kolaborasi dan keberagaman budaya Indonesia kini hadir dalam satu wadah melalui peluncuran Gado Gado Indonesian Cultural Hub, sebuah inisiatif kolaboratif yang diprakarsai oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bersama sejumlah institusi budaya dan kreatif nasional.
Diluncurkan sebagai bagian dari rangkaian IdeaFest 2025, Gado Gado Indonesian Cultural Hub menjadi ruang budaya hidup (living cultural hub) yang mempertemukan berbagai disiplin dalam industri budaya dan kreatif Indonesia mulai dari seni, desain, kuliner, mode, hingga inovasi dalam satu ekosistem yang dinamis dan inklusif.
Gado Gado Indonesian Cultural Hub lahir dari visi bersama KADIN Indonesia dan jaringan platform kreatif nasional yang tergabung dalam Gado Gado Cultural Network yang mencakup Brightspot Market, IdeaFest, Jakarta Fashion Week (JFW), ICAD (Indonesia Contemporary Art & Design), ADGI Design Week, Indonesia Dessert Week (IDW), CAKRA, dan Dewan Kuliner Indonesia (DKI).

Jejaring ini berfungsi sebagai wadah strategis kolaborasi lintas sektor, pertukaran gagasan, serta penggerak utama pengembangan ekosistem kreatif Indonesia. Melalui kerja sama ini, Gado Gado diharapkan dapat memperkuat identitas budaya nasional sekaligus mendorong kolaborasi berkelanjutan antara pelaku kreatif, institusi, dan sektor swasta.
“Gado Gado Indonesian Cultural Hub mencerminkan kekuatan identitas Indonesia kesatuan dalam keberagaman. Setiap elemen kreatif, dari seni, mode, desain hingga kuliner, berpadu menciptakan rasa nasional yang autentik sekaligus relevan secara global,” ujar Rahayu Saraswati, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Kebudayaan.
Terinspirasi dari filosofi gado-gado hidangan khas Indonesia yang memadukan beragam bahan menjadi satu cita rasa harmonis inisiatif ini hadir sebagai simbol “kebinekaan kreatif”, di mana perbedaan menjadi sumber kekuatan untuk menciptakan inovasi yang baru dan bermakna.
Sebagai ruang kolaborasi lintas disiplin, Gado Gado menghubungkan para pelaku seni, desainer, kreator, pemikir, dan komunitas dari berbagai bidang untuk bersama-sama mengeksplorasi gagasan, menghadirkan karya, dan membangun dialog yang memperkaya lanskap budaya Indonesia.
“Gado Gado adalah tentang keterhubungan. Seperti halnya Brightspot, inisiatif ini mempertemukan kreator, brand, dan ide yang membentuk denyut budaya urban kita. Kolaborasi bukan sekadar tren; ini adalah fondasi bagi ekonomi kreatif Indonesia yang kuat secara lokal dan relevan secara global,” ungkap Anton Wirjono, Pendiri Brightspot.

“Fashion adalah cara bercerita, dan Gado Gado memberikan ruang yang lebih luas bagi kisah itu. Kolaborasi ini mencerminkan bagaimana ekspresi budaya dapat membentuk masa depan soft power Indonesia,” tambah Svida Alisjahbana, Pendiri Jakarta Fashion Week.
“Budaya kuliner adalah salah satu bentuk penceritaan paling kuat yang kita miliki. Melalui Gado Gado, kita merayakan makanan bukan hanya sebagai rasa, tetapi sebagai identitas yang mempersatukan cita rasa, daerah, dan generasi,” ujar Gupta Sitorus, Presidium Dewan Kuliner Indonesia.
“Seni dan desain adalah cermin hidup budaya. Melalui Gado Gado Indonesian Cultural Hub, ICAD melanjutkan misinya menjembatani tradisi dan modernitas, menunjukkan bahwa identitas Indonesia terus berkembang melalui dialog dan imajinasi,”ungkap Diana Nazir, Pendiri ICAD.
Dalam peluncurannya di IdeaFest 2025, Gado Gado Indonesian Cultural Hub menghadirkan serangkaian pameran kurasi, dialog lintas sektor, pertunjukan kuliner, serta instalasi kolaboratif yang mencerminkan semangat gotong royong dan inovasi budaya. Pavilion ini juga menjadi ruang strategis bagi para pemimpin industri budaya dan kreatif untuk membahas masa depan soft power Indonesia serta peran budaya dalam diplomasi dan ekonomi kreatif nasional.
Gado Gado Indonesian Cultural Hub diwujudkan melalui dukungan berbagai kolaborator kreatif, antara lain:
Art Moments, Museum of Toys (MoT), JICAF, Cita Tenun Indonesia, Indospace, Purana, Fio, Manawa Living, Afterhours, Compass, Ikioue, Bora Soda, Chaco, PFN, Binbo, dan Sun Eater. Kolaborasi ini memperlihatkan sinergi antara pelaku industri besar dan independen yang mencerminkan karakter gotong royong sebagai identitas budaya Indonesia.Kegiatan ini turut didukung oleh sponsor utama: BRI, Mandiri, Wondr by BNI, BTN, dan BSI.
Lebih dari sekadar instalasi atau pameran, Gado Gado Indonesian Cultural Hub merupakan gerakan budaya jangka panjang yang bertujuan menghubungkan berbagai sektor industri kreatif, mendorong pertukaran ide, dan memperkuat posisi budaya Indonesia sebagai kekuatan sosial, ekonomi, dan diplomasi bangsa. Melalui berbagai program residensi, inisiatif kolaboratif, dan kemitraan strategis, Gado Gado berkomitmen membangun ekosistem kreatif yang berkelanjutan dan inklusif bagi generasi mendatang.

