Petrie PR Ditunjuk Sebagai Agensi PR Untuk HKS
Freemagz.id – Agensi PR gaya hidup dan desain mewah berbasis di Asia, Petrie PR, dengan bangga mengumumkan penunjukannya sebagai mitra komunikasi untuk HKS Singapore Hospitality Studio, bagian dari firma arsitektur dan desain global terkemuka, HKS. Kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kehadiran HKS di kawasan Asia Pasifik, khususnya dalam sektor perhotelan yang terus berkembang.
Berbekal pengalaman selama tiga dekade di ranah gaya hidup, arsitektur, desain interior, properti mewah, dan perhotelan, Petrie PR akan mengorkestrasi strategi komunikasi terpadu untuk memperkuat posisi HKS Singapore Hospitality Studio di pasar Singapura, Asia Tenggara, Hong K ong, Tiongkok, dan T aiwan. Melalui kolaborasi ini menyoroti kepiawaian HKS dalam menghadirkan kemewahan berkelanjutan, pendekatan desain regeneratif, serta inovasi di dunia perhotelan yang terus berkembang.
Dengan warisan lebih dari 80 tahun, HKS dikenal sebagai firma desain global yang menghadirkan layanan terpadu di bidang arsitektur, desain interior, lanskap, perencanaan kawasan, dan konsultasi strategis. Melalui jaringan studio internasional, praktik perhotelan HKS menonjol lewat pendekatan desain regeneratif dan biofilik, menggabungkan keberlanjutan dan narasi desain untuk menciptakan pengembangan masa depan di sektor wellness, hospitality, dan ruang serbaguna.
Berakar pada visi progresif dan rekam jejak penghargaan di ranah perhotelan, pusat kebugaran dan kesehatan terpadu, HKS berada dalam posisi unik serta handal untuk merancang lingkungan yang mendukung kesejahteraan, kehidupan lintas generasi, dan pengalaman tamu yang menyatu dengan alam.
Portofolio HKS mencakup sejumlah properti ternama, termasuk Fairmont Taghazout Resort yang meraih Hotel Design Award 2023 dari Design dan masuk dalam daftar Hot List Condé Nast Traveler 2022. Proyek mendatang lainnya adalah Corinthia Maldives Resort, dengan tata letak imersif yang mengedepankan wellness dan sensitivitas ekologis.
Karya unggulan HKS lainnya mencakup Belmond Cap Juluca Resort (2019), Hotel Indigo Nanjing (2022) penerima MIPIM Asia Gold Award 2023, serta Resorts World Sentosa Island Master Plan (2019), yang merupakan salah satu proyek pariwisata terpadu paling signifikan di Singapura. Proyek mendatang yang patut dicatat antara lain Shanghai West Bund Mandarin Oriental Hotel and Convention Center (2028) dan Baccarat Hotel & Residences Maldives (2027).
Untuk menjawab kebutuhan proyek yang terus berkembang di kawasan Asia, HKS memperkuat kehadirannya melalui studio di Singapura menggabungkan inovasi global dengan wawasan lokal. Praktik ini dipimpin oleh dua principal utama: Dr. Stéphane Lasserre untuk lini Hospitality dan Robert Day untuk Master Planning & Landscape. Pendekatan kolaboratif ini memungkinkan HKS memberikan solusi desain yang terpadu sejak awal, mulai dari perencanaan kawasan hingga lanskap dan arsitektur, dengan pendekatan yang relevan secara lokal namun berstandar internasional.
Dr. Stéphane Lasserre membawa pengalaman lebih dari dua dekade dalam arsitektur hospitality dan wellness, dengan portofolio yang tersebar di Vietnam, Tiongkok, Filipina, India, hingga Maladewa. Ia dikenal sebagai pendukung kuat desain biofilik dan berbasis lokal, yang menggabungkan nilai budaya, alam, dan keterhubungan manusia dalam setiap karya. Di luar profesinya, Lasserre juga mendirikan Nobo Farms sebuah inisiatif mikro-pertanian yang mencerminkan komitmennya terhadap sistem berkelanjutan yang dapat direplikasi.
Sementara itu, Robert Day dikenal secara global sebagai arsitek lanskap dan perencana kawasan yang telah merancang sejumlah resor transformatif dari Maroko hingga Indonesia. Filosofinya selalu “menyusuri lahan sebelum merancangnya” menunjukkan pendekatan yang berpihak pada ketahanan ekologi, keaslian budaya, dan pariwisata berdampak rendah.
Masterplan ikonik seperti Bali Nirwana, Rencana Jangka Panjang Pulau Phu Quoc, hingga Hoiana Shores menjadi bukti bahwa perencanaan yang bijak mampu merevitalisasi lingkungan sekaligus memperkaya kehidupan masyarakat sekitar. Bersama-sama, keduanya menjadi pionir pemikiran desain regeneratif di kawasan Asia Pasifik.
