Ketika Wulan Guritno Melepas Topeng: Keindahan Dimulai dari Kejujuran
Freemagz.id – Setelah lama dikenal publik sebagai ikon kecantikan dan sensualitas, Wulan Guritno kini hadir dengan sisi yang berbeda. Melalui kampanye bertajuk “Insecurity Uncovered” bersama ZAP Premiere, aktris sekaligus pengusaha ini mengubah pandangan publik tentang kecantikan dan keberanian bukan lewat citra sempurna, tapi melalui kejujuran dan penerimaan diri.
Belakangan, nama Wulan ramai dibicarakan di media sosial setelah penampilannya dalam film Norma memicu komentar soal kondisi kulit wajahnya. Alih-alih defensif, Wulan memilih menghadapi kritik dengan kepala tegak. “Saya baca semuanya, bahkan yang paling pedas. Karena di balik komentar, ada kepedulian. Kalau saya bisa menghadapi ini dengan tenang, mungkin saya bisa bantu perempuan lain untuk tidak merasa harus sempurna,” ungkapnya.

Pernyataan itu menjadi fondasi lahirnya “Insecurity Uncovered”, sebuah kampanye yang mengajak perempuan berdamai dengan luka baik fisik maupun emosional dan menyadari bahwa healing feels better together.
Dalam acara peluncuran kampanye di Four Seasons Hotel Jakarta, Wulan tampil mengejutkan publik dengan menghapus riasannya di atas panggung. Untuk pertama kalinya, ia menampilkan wajah aslinya tanpa makeup di hadapan media dan tamu undangan, sebagai simbol keberanian dan kejujuran diri.
Kampanye ini terdiri dari dua inisiatif utama:
- Mini Series Dokumenter “Insecurity Uncovered” — menampilkan perjalanan penyembuhan Wulan tanpa naskah dan tanpa makeup, tayang di Instagram & TikTok @zappremiere setiap Rabu pukul 18.00 WIB.
- Bundling Perawatan “Wulan’s Acne Scars Healing Series” — paket perawatan publik hasil kolaborasi Wulan dan tim medis ZAP Premiere, dirancang untuk membantu penyembuhan bekas jerawat secara medis dan realistis.
Selama lima bulan terakhir, Wulan menjalani lima sesi perawatan intensif yang dikurasi oleh tim dermatologis ZAP Premiere, mencakup kombinasi teknologi medis seperti Microneedling Secretome, Laser Pico, Rejuran S, hingga Sofwave.

“Scar healing bukan hanya tindakan medis, tapi proses emosional. Kami di ZAP tidak menjual mimpi instan, tapi menciptakan langkah yang realistis dan terukur,” ujar dr. Dara Ayuningtyas, VP Medical ZAP Group. Setelah lima sesi, kondisi kulit Wulan membaik hingga 70%. Namun yang lebih penting, ia menemukan kembali rasa percaya diri setelah dua dekade berjuang dengan acne scars.
Menurut ZAP Beauty Index 2024, sebanyak 48,8% wanita milenial di Indonesia menganggap bekas jerawat sebagai masalah kulit utama mereka bahkan lebih besar dari kekhawatiran soal kerutan. Fakta ini menegaskan relevansi kampanye Wulan dan ZAP dalam menjawab kebutuhan nyata perempuan Indonesia.
Melalui gerakan #HealingFeelsBetterTogether, Wulan juga memperkenalkan Acne Healing Circle, komunitas digital yang menjadi ruang aman bagi para acne fighter untuk saling berbagi kisah dan dukungan.
Bagi Wulan, kolaborasi ini bukan sekadar kampanye personal, melainkan upaya strategis untuk mengubah persepsi publik terhadap standar kecantikan di era digital. “Yang berubah bukan hanya kulit saya, tapi cara saya melihat diri sendiri,” tutupnya. Lewat “Insecurity Uncovered”, Wulan Guritno dan ZAP Premiere menghadirkan narasi baru dalam industri kecantikan: bahwa kekuatan sejati tidak datang dari kesempurnaan, melainkan dari keberanian untuk tampil apa adanya.

